HUKUM MERAYAKAN TAHUN BARU MASEHI
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Hukum merayakan Tahun Baru Masehi menurut sebahagian Ulama adalah termasuk daripada “Muaalah” atau berkasih sayang dengan Nashroni yang dilarang, dan “Tasyabbuh” dengan mereka yang sama sekali tidak layak bagi seorang Muslim. وخلاصة هذه القضية ان الاختفال بالسنة الميلادية يجعله العلماء من الموالاة بالنصارى والتشبه بهم ويعدونهم بالشهادة الزور وكل هذا لايليق بالمسلم البتة lihat juga: hukum-mengikuti-hari-besar-keagamaan video-aqidah-ahlussunnah-wal-jamaah Telah berkata Syeikh ‘Abdullah bin ‘Utbah: ليتق احدكم ان يكون يهوديا او نصرانيا وهو لايشعر “Hendaklah takut salah seorang dari kalian akan jadi Yahudi atau Nashroni padahal dia tidak merasa” Tidak boleh juga kita memberikan hadiah karena Hari tersebut baik kepada Nashroni maupun kepada Muslim, tidak boleh juga kita menerima undangannya, dan kita harus menjadikan hari tersebut seperti hari-hari biasa lainnya, demikian kata Syeikh Yahya bin Yahya al-laitsi (w234) : لاتجوز اله